Menurut hasil penelitian ilmiah dari berbagai         macam 
pakar  seperti dokter ahli syaraf, psikolog,         dokter anak, dokter
  kebidanan, dan lain-lain         menyampaikan bahwa;
Rahim ibu lebih menyerupai “ruang kelas” dari pada         anggapan selama ini hanya sebagai “ruang tunggu”.
2. Janin telah dapat mendengar secara jelas pada         usia enam bulan dalam kandungan,
  sehingga ia         dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan   
       irama nada suara ibunya atau cara ibunya berbicara.
3. Janin juga mampu untuk belajar sedikit         mengenai musik pada usia 4/5 bulan.
  Artinya:         secara pasti janin dapat bereaksi terhadap bunyi dan 
         melodi dengan cara berbeda-beda terhadap ritme atau         
irama  musik. Misalnya: Jika kita memutar lagu         berirama lembut, 
maka  janin yang sedang gelisah         sekalipun akan merasa tenang 
atau  relaks. sebaliknya         jika kita memutar lagu-lagu dengan 
irama  cepat/         lagu-llagu Pop atau Rock, maka janin yang paling  
        tenangpun akan mulai menendang secara aktif         bergerak.
4. Janin dalam kandungan sudah memiliki perasaan,         kesadaran, dan daya ingat.
5.  Janin dalam kandungan yang diberi rangsangan         
suara termasuk  “Musik” secara teratur dan         terus-menerus 
ternyata mampu memacu  kecerdasan bayi         setelah lahir.
Atas dasar hasil penelitian dari para pakar tersebut         maka 
musik  telah digunakan sebagai salah satu         aktivitas dalam  
penatalaksanaan pengobatan berbagai         penyakit fisik maupun fisik /
  mental dan dikenal         dengan nama “Terapi Musik"Apakah Itu Terapi Musik?
Terbukanya misteri musik yang mampu mempengaruhi kondisi kesehatan seorang, baik fisik maupun menta, sehingga timbullah beragam pengertian terapi musik tersebut seperti dibawah ini;
1.  Terapi musik adalah suatu bentuk kegiatan yang         
mempergunakan  musik dan lagu/nyanyi secara terpadu         dan terarah 
didalam  membimbing ibu-ibu tersebut         selama masa kehamilan yang 
 dimaksudkan untuk         mencapai tujuan:
- Relaksasi bagi ibu-ibu hamil.
- Stimulasi dini pada janin.
- Menjalin keterikatan emosional antara ibu hamil dan janinnya.
2. Terapi musik adalah suatu bentuk terapi dengan mempergunakan musik secara sistimatis, terkontrol dan terarah didalam:
- Menyembuhkan.
- Merehabilitasi.
- Mendidik dan
- Melatih anak-anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional.
3. Terapi musik adalah suatu kegiatan dalam belajar yang mempergunakan musik untuk mencapai tujuan-tujuan seperti:
- Merubah tingkah laku.
- Menjaga/memelihara agar tingkah laku atau kemampuan yang telah dicapai tidak mengalami kemunduran.
- Mengembangkan kesehatan fisik dan mental.
4. Terapi musik adalah suatu disiplin ilmu yang rasional yang memberi nilai tambah pada musik sebagai dimensi baru secara bersama dapat mempersatukan seni ilmu pengetahuan dan emosi (perasaan cinta, kasih sayang, dan lain sebagainya).
Hubungan Musik dan Fungsi Otak
Otak manusia, termasuk otak bayi, terdiri dari belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Otak ini mulai terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang dengan pesat sampai bayi lahir.
Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara-kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) logika, angka, analisis, dll.
Belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, dan pengembangan kepribadian.
- Relaksasi bagi ibu-ibu hamil.
- Stimulasi dini pada janin.
- Menjalin keterikatan emosional antara ibu hamil dan janinnya.
2. Terapi musik adalah suatu bentuk terapi dengan mempergunakan musik secara sistimatis, terkontrol dan terarah didalam:
- Menyembuhkan.
- Merehabilitasi.
- Mendidik dan
- Melatih anak-anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional.
3. Terapi musik adalah suatu kegiatan dalam belajar yang mempergunakan musik untuk mencapai tujuan-tujuan seperti:
- Merubah tingkah laku.
- Menjaga/memelihara agar tingkah laku atau kemampuan yang telah dicapai tidak mengalami kemunduran.
- Mengembangkan kesehatan fisik dan mental.
4. Terapi musik adalah suatu disiplin ilmu yang rasional yang memberi nilai tambah pada musik sebagai dimensi baru secara bersama dapat mempersatukan seni ilmu pengetahuan dan emosi (perasaan cinta, kasih sayang, dan lain sebagainya).
Hubungan Musik dan Fungsi Otak
Otak manusia, termasuk otak bayi, terdiri dari belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Otak ini mulai terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang dengan pesat sampai bayi lahir.
Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara-kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) logika, angka, analisis, dll.
Belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, dan pengembangan kepribadian.
http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/25/terapi-musik-untuk-anak-jenius/
 
Wow, setelah baca artikel tentang menstimulasi otak bayi dengan musik, gw pengen juga mempraktekkannya, pengen yang terbaik bunda berikan buat si dede. Mulai deh cari CD musik klasik, seperti Mozart. 
| Memperlengkapi diri dengan bacaan-bacaan tentang panduan tumbuh kembang anak, maklum ni kehamilan pertama, belum berpengalaman ^_* | 
| Lagi cari-cari nama yang cocok nih... ^^ | 
| Ini buku wajib bawa klo mo priksa ke bidan ^_* | 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar