Menanti atau menunggu itu sesuatu hal yang ga mengenakkan bukan?,disaat-saat kita diperhadapkan pada satu penantian..,rasanya tak sabar ingin segera terjadi/terwujud. Well, demikian juga dengan menanti janji2 Bapa...terkadang kita ga sabaran. Kok luammaa banget ya Tuhan jawab doa ane...? ato God,mana nih katanya eikeh mo dapet ini ono gito... etc. Renungan kali ini
kita mo belajar tentang menanti saatnya Tuhan menyatakan kasihNya. Dalam nats Alkitab di dalam Yesaya 30 : 18 - 26, isinya tentang Janji
Allah yang dituliskan oleh Nabi Yesaya kepada Raja Hizkia. Yukks mareee kita
belajar dari si Raja Hizkia yang dengan setia menantikan janji Tuhan. Btw anyway siapakah gerangan Raja Hizkia itu?.
Hizkia adalah Raja Yehuda. Ia mengantikan Ahas ayahnya menjadi raja Yehuda.
Firman Tuhan menuliskan bahwa Hizkia adalah seorang Raja yang takut akan Tuhan.
Bahkan dikatakan tidak ada seorang raja sesudah itu yang seperti dia.
Wow..Hizkia Raja yang luar biasa bukan?!, dia raja yang takut akan Tuhan
bow..,so pasti ni raja mengasihi Tuhan, and yang menarik..,Ia tidak seperti
Ahas ayahnya,biasanya kan *like Dad like Son*,but Praise God...ini enggak,karena Pada
masa pemerintahannya bokap Hizkia ni suka berbuat dosa, diantaranya membuat
tugu-tugu berhala dan menutup pintu-pintu rumah TUHAN. Wadoohh.....hal itu
merupakan kekejian di mata Tuhan. But...coba lihat apa yang dilakukan Hizkia?
Setelah ia menjadi raja ia Menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan tugu-tugu
berhala yang dibuat ayahnya, membuka kembali pintu-pintu rumah Tuhan yang telah
ditutup ayahnya and Mengadakan perayaan dan upacara kurban besar-besaran untuk
menandai ditegakkannya kembali peribadatan kepada Tuhan. Wahh... hebat euyyy si
Raja Hizkia, ia benar-benar membuktikan rasa cinta akan Allahnya.
Ternyata meski dia
udah melakukan hal yang menyenangkan hati Tuhan, dia ga lepas tuh dari yang
namanya masalah. Dalam 2 Raja-Raja 18:13 dituliskan bahwa dalam tahun ke 14
pemerintahan Hizkia, majulah Sanherib, Raja Asyur menyerbu Yehuda. Perlu
diketahui bahwa dengan jatuhnya Kerajaan Israel utara pada tahun 722 SM,
sehingga Yehuda menjadi target utama bangsa Asyur. 2 Taw 32:10, menyatakan
bahwa Yerusalem saat itu sudah dikepung oleh Asyur.
Sanherib
mengutur juru minuman agung (2 Raja-Raja 18:29-35) melanjarkan perang
psikologis, mematahkan semangat Hizkia.Hal ini membuat keadaan Hizkia terjepit. 2 Raja-Raja 19:3 hari kesesakan, hukuman dan penistaan.
Di tengah-tengah keadaan itu Firman Tuhan datang melalui nabi Yesaya.”Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada Kamu.
Masih ada harapan, Tuhan tidak membiarkan Hizkia....Tuhan hendak membelanya... menunjukkan kasihNya.
So kawan, mari kita belajar seperti Raja Hizkia yang terus berharap pada Tuhan. Ditengah apapun yang saat ini kita hadapi. Tuhan hendak menunjukan kasihnya pada kita. Ia akan bangkit dan hendak menyayangi kita.
Terkadang Tuhan memakai situasi tertentu untuk menyatakan kasihnya. Bukan kita yang rindu menantikan, ternyata Allahpun rindu saatnya ia menyatakan umatnya.
Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada umatnya.
Dalam kebenaran firman Tuhan ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan pada saat Tuhan hendak menunjukkan kasihnya pada kita.
1. Nanti-nantikanlah
Tuhan maka engkau akan disebut orang yang berbahagia. (ay18)
mengapa?
mengapa?
-
Di
sini Allah tidak minta Hizkia untuk menyiapkan pasukan, mengangkat pedang untuk
melawan orang-orang Asyur. Tetapi allah justru mengatakan nantikanlah Tuhan.
-
Hizkia
mengoyakkan jubahnya, diselubungi dengan kain kabung dan masuk ke dalam Rumah
Tuhan. Hizkia Berdoa dan minta pertolongan Tuhan. (2 Raj 19:1)
2
Taw 32 : 20. karena Hizkia berdoa dan berseru Apa yang dikerjakan Tuhan:
1. Ada 185.000 pasukan asyur terbunuh (2 Raj 19:35)
Tuhan mengirimkan malaikatnya...
Tuhan mengirimkan malaikatnya...
2. Sanherib mati
-
Artinya
di dalam menanti-nantikan Tuhan
1. Akan melihat pertolongan Tuhan,bagaimana Tuhan sendiri yang
menghancurkan tentara asyur. Dikatakn ketika allah bekerja 185.000 tentara
asyur mati terbunuh.
2. Mendapat kekuatan baru. Saya percaya bahwa sebelumnya hati
Hizkia menjadi kecut tetapi ketika ia menanti-nantikan Tuhan, ia memperoleh
kekuatan baru.
3. Kehidupan kita dipulihkan (Yes 30: 26)
Kesimpulannya...,
kita akan disebut orang yang berbahagia karena di saat kita menanti-nantikan
Tuhan - kita melihat pertolongan Tuhan.
- Kita mendapat kekuatan baru
- Kehidupan kita dipulihkan
Nantikanlah Tuhan dalam doa dan puasa,dan kita akan melihat Tuhan menyatakan kuasanya.
2. Berseru-serulah sebab Tuhan mendengar seruanmu.
- Engkau tidak
akan terus menangis. Ketika kita berseru-seru (Kel 3:23-24)
Allah
mendengar, Allah mengingat perjanjiannya, Allah melihat dan Allah
memperhatikan.
- Matamu akan
terus melihat Dia. Tidak ada hal yang lebih Indah jika Allah ada di
tengah-tengah umatnya. Sekalipun dikatakan jumlah makanan dan air yang sedikit.
BBerjalanlah mengikuti Dia. (ay 21)
- Saat engkau
melihat ke kanan dan kekiri
Najiskan patung-patung, atau berhala-berhala. Seperti apa yang dilakukan Hizkia ia menajiskan patung-patung dan berhala ayahnya.
Najiskan patung-patung, atau berhala-berhala. Seperti apa yang dilakukan Hizkia ia menajiskan patung-patung dan berhala ayahnya.
Yes 30:
16-17. Apa yang engkau banggakan itu tidak akan mempunyai arti.
- Disinilah
Allah menyatakan diri sebagai sumber pertolongan.
- Hizkia
berharap pada Tuhan, dan Tuhan berfirman ( Yes 30: 3-5)
Kita
akan melihat bagaimana Allah menunjukkan kasihnya pada Hizkia:
1. Janji Pemeliharaan (2 Raja 19: 29)
sekalipun Yehuda dikepung tetapi tetap ada pemeliharaan Tuhan
2. Janji Keselamatan (2 Raja 19: 34) Tuhan memagari
kota.
3. Janji kemenangan. Allah yang berperang. Allah
yang jadi pembela kita.
Janji
pemeliharaan, keselamatan, kemenagan akan menjadi milik kita. Nantikanlah
Tuhan, bererulah kepadanya dan berjalanlah dengan Dia.