2 Tesalonika 5 : 18
“Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus.”
Kolose 4 : 2
“Bertekunlah
dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur”
Efesus 5 : 4
Demikian
juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono – karena hal-hal ini
tidak pantas – tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
1. Mengucap
syukur dalam keadaan baik tentu saja semua orang pasti biasa (Baik orang
percaya maupun orang yang belum percaya Tuhan), gampang. Mudah, karena luapan
kegembiraan, sujud syukur.
2. tetapi
untuk mengucap syukur dalam segala hal itu tidak mudah.
- saat kita kehilangan pekerjaan
- saat dokter menyatakan hal yang buruk tentang kesehatan kita.
- saat orang yang kita cintai meninggalkan kita.dll
- saat kita kehilangan pekerjaan
- saat dokter menyatakan hal yang buruk tentang kesehatan kita.
- saat orang yang kita cintai meninggalkan kita.dll
3. Pengalamat
hidup ketika kakak dipanggil Tuhan.
4. Tetapi
Firman Tuhan katakan “Mengucap syukurlah dalam segala hal”
Dalam
keadaan apapun sebagai orang percaya kita harus senantiasa mengucap syukur
kepada Tuhan.
Mengapa kita
orang percaya harus senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan?
Ada banyak alasan mengapa kita harus mengucap syukur. Diantara banyak
alasan saya akan berikat 3 alasan mengapa kita harus senantiasa mengucap
syukur:
1. Allah itu baik.
Ø Dia telah menunjukan kasih setianya. Dia telah
memberikan Yesus (putranya yang tunggal, disalipkan, mati untuk menghapuskan
dosa-dosa kita). Kita adalah orang berdosa yang harusnya mendapat hukuman,
tidak ada masa depan, karena masa depannya adalah kebinasaan dalam Api yang
menyala-nyala(Neraka), tetapi karena kasihnya yang besar kepada kita, ia
memanggil kita, ia menggangkat kita, ia memindahkan kita dari kegelapan kepada
terangnya yang ajaib, dari kebinasaan kepada kehidupan yang kekal di surga
selama-lamanya.
Ø Dia menyediakan yang kuperlukan. Terlebih dari itu
ketika kita percaya kepadaNya Ia akan mencukupkan, ia menyediakan apa yang kita
perlukan.
Ø Allah itu baik. Segala sesuatu yang diperbuat Allah
itu baik bagi kita. Mengapa Israel
harus mengembara di padang Gurun? Mengapa Tuhan hanya memberi mana dan burung
puyuh selama 40 tahun?
Mari kita menghitung kebaikanNya. Kalau dikalkulator
akan “error” karena tidak dapat menghitung kebaikan Tuhan. Mengucap syukurlah
dalam segala Hal sebab Tuhan itu baik.
Ilustrasi:
Ilustrasi:
Mengapa sulit mengucap syukur?
Aku
bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan
menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh
dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja
pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua
permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".
"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."
Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."
"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ."
Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih."Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".
"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."
Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."
"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ."
Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih."Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."
2. Mengucap syukur adalah kunci kepada berkat yang lebih
besar. (Matius 25 : 20-26)
- Perumpamaan Talenta. Orang yang menerima lima dan dua talenta itu penuh ucapan syukur menerima kepercayaan Tuannya sehingga ia mau mengerjakannya dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan. Berbeda dengan yang menerima satu talenta, ia iri hati, tidak mengucap syukur dan yang ada hanyalah persungutan.
- Perumpamaan Talenta. Orang yang menerima lima dan dua talenta itu penuh ucapan syukur menerima kepercayaan Tuannya sehingga ia mau mengerjakannya dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan. Berbeda dengan yang menerima satu talenta, ia iri hati, tidak mengucap syukur dan yang ada hanyalah persungutan.
- Jika engkau mengucap syukur dengan hal yang kecil
yang dipercayakan kepadamu maka engkau akan dipercayakan akan hal yang lebih
besar.
Tuhan melihat respon kita bagaimana kita mensyukuri
berkat Tuhan.
3. Mengucap syukur adalah kunci kehidupan bahagia.
(Efesus 5 : 4)
Orang yang berbahagia adalah orang yang selalu mengucap syukur. Orang yang bahagia adalah orang yang dapat mensyukuri berkat Tuhan.
- ada banyak orang yang berkelimpahan harta tetapi tidak pernah berbahagia kerena tidak dapat mensyukuri berkat Tuhan. Yang ada hanya ketamakan dan kerakusan untuk memperoleh harta yang lebih.
Orang yang berbahagia adalah orang yang selalu mengucap syukur. Orang yang bahagia adalah orang yang dapat mensyukuri berkat Tuhan.
- ada banyak orang yang berkelimpahan harta tetapi tidak pernah berbahagia kerena tidak dapat mensyukuri berkat Tuhan. Yang ada hanya ketamakan dan kerakusan untuk memperoleh harta yang lebih.
Ada banyak orang tidak berkecukupan berbahagia karena
mereka mensyukuri berkat Tuhan.
4. Mengucap syukur adalah kunci masuk hadirat Allah.
- Orang yang bersungut-sungut dan tidak pernah mengucap syukur tidak dapat masuk ke tanah perjanjian.
- Orang yang bersungut-sungut dan tidak pernah mengucap syukur tidak dapat masuk ke tanah perjanjian.
- Pemazmur Daud “Masuk ke hadiratnya dengan pujian
syukur”
Penutup :
Merlin
Carothers seorang penulis yang banyak menulis tentang rahasia kuasa mengucap
syukur pernah mendapatkan sebuah penglihatan yang ia percayai datang dari
Tuhan. Dalam penglihatan tersebut Merlin melihat suatu hari cerah di musim
panas. Di langit yang cerah tersebut terdapat suatu gumpalan awan hitam yang
membuat orang tidak dapat melihat lebih jauh ke atasnya. Lalu ia melihat ada
sebuah tangga yang didirikan dari atas bumi hingga mencapai awan hitam
tersebut. Di bawah kaki tangga tersebut terlihat ratusan orang yang sedang
menunggu untuk mendapatkan kesempatan menaiki tangga tersebut. Mereka telah
mendengar bahwa di seberang awan hitam itu terdapat perkara-perkara yang lebih
mulia dari yang pernah dilihat oleh mata manusia, sesuatu yang memberikan
sukacita yang tidak terkatakan kepada mereka yang berhasil mencapainya. Seorang
demi seorang mencoba menaiki tangga tersebut, tetapi saat mereka tiba di bagian
bawah dari awan hitam itu mereka meluncur ke bawah dan jatuh di tengah-tengah
orang banyak. Mereka melaporkan bahwa ketika mereka telah tiba di bagian bawah
awan hitam itu, mereka kehilangan petunjuk jalan.
Lalu tibalah giliran Merlin untuk menaiki tangga tersebut. Ketika tiba di bagian awan hitam tersebut dia merasakan sebuah kuasa yang mencoba untuk membuatnya menyerah kalah dan meluncur ke bawah. Akan tetapi, dia tetap melanjutkan naik ke atas hingga tiba-tiba matanya memandang sebuah terang yang belum pernah ia lihat sebelumnya, sebuah terang yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata manusia.
Lalu Tuhan memberikan arti dari penglihatan tersebut kepada Merlin Carothers. Sinar matahari yang terang di bawah awan itu adalah terang dimana banyak orang Kristen hidup dan menerimanya sebagai sesuatu yang wajar. Tangga itu melambangkan tentang mengucap syukur (memuji) dalam segala hal. Orang-orang yang gagal menaiki tangga tersebut pada awalnya sangat bersemangat tetapi saat mereka tiba pada perkara-perkara yang mereka tidak dapat mengerti, lalu mereka menjadi bingung dan tidak dapat bertahan terus. Hanya mereka yang tetap memilih untuk bertahan dan mengucap syukur dalam segala hal yang akan berhasil menaiki tangga tersebut. Tangga untuk naik ke atas menuju kemuliaan merupakan tangga memuji dan beryukur kepada Tuhan.
Lalu tibalah giliran Merlin untuk menaiki tangga tersebut. Ketika tiba di bagian awan hitam tersebut dia merasakan sebuah kuasa yang mencoba untuk membuatnya menyerah kalah dan meluncur ke bawah. Akan tetapi, dia tetap melanjutkan naik ke atas hingga tiba-tiba matanya memandang sebuah terang yang belum pernah ia lihat sebelumnya, sebuah terang yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata manusia.
Lalu Tuhan memberikan arti dari penglihatan tersebut kepada Merlin Carothers. Sinar matahari yang terang di bawah awan itu adalah terang dimana banyak orang Kristen hidup dan menerimanya sebagai sesuatu yang wajar. Tangga itu melambangkan tentang mengucap syukur (memuji) dalam segala hal. Orang-orang yang gagal menaiki tangga tersebut pada awalnya sangat bersemangat tetapi saat mereka tiba pada perkara-perkara yang mereka tidak dapat mengerti, lalu mereka menjadi bingung dan tidak dapat bertahan terus. Hanya mereka yang tetap memilih untuk bertahan dan mengucap syukur dalam segala hal yang akan berhasil menaiki tangga tersebut. Tangga untuk naik ke atas menuju kemuliaan merupakan tangga memuji dan beryukur kepada Tuhan.